Lebih Percaya Wanita

Thursday 22 April 2010
Bisnis.com - Wanita itu serba bisa. Manajer terbaik adalah wanita. Itu bukan sekedar ­isapan jempol. Paling tidak itu terbukti pada sosok Dyah Anita Prihapsari atau Nita Yudi, pemilik dan pengelola Universitas YAI, yang mulai menggeluti bisnis sejak duduk di bangku kuliah semester IV sekitar 25 tahun lalu. 

Awalnya, Nita mencoba berusaha dengan menjadi desain rumah dua selebritas pada 1986. Kemudian mengikuti tender proyek di permukiman elite ­Pantai Indah Kapuk.
Sebelum 'nyaman' membesarkan Universitas YAI, Nita yang baru saja terpilih secara aklamasi dalam musyawarah ­nasional luar biasa Ikatan Wanita Peng­usaha Indonesia (Iwapi) pekan lalu, sempat berbisnis tas, menjadi kontraktor dan konsultan. 

Kesadaran pribadi dan fakta bahwa wanita itu juga bisa menjadi pengusaha membuat dirinya memberikan perhatian dan kesempatan lebih kepada kaumnya yang ingin maju. Di sejumlah perusahaannya kini lebih dari 50% pegawai dan karyawan diisi oleh wanita. 

Dia pun terus berupaya memberikan kesempatan kepada wanita untuk ber­ka­rier di perusahaannya, serta berupa­ya maksimal agar mereka betah beker­ja. 

Kini, obsesi dan mimpi untuk lebih memberdayakan kaum wanita semakin terbuka lebar begitu dia menjadi orang nomor satu di organisasi wanita peng­usaha (Iwapi). Sejumlah program kerja kabinet barunya telah disusun untuk mencetak lebih banyak entrepreneur wanita di Tanah Air. 
"Oleh karena itu para suami harus mengizinkan istrinya untuk berusaha dan memberdayakan dirinya sendiri," tegas alumnus Universitas Trisakti jurusan arsitektur landsekap dan lingkungan itu. 

Diskriminasi
 
Momen terpilihnya Nita sebagai Ketua Umum Iwapi pada April ini terasa pas. Kalau di negeri Barat awal bulan populer dengan istilah April Mob, di Indonesia April identik dengan Women Month. Ini adalah bulannya kaum wanita. Bulan ini, tepatnya 21 April adalah Hari Kartini, tokoh emansipasi wanita.
Namun, menurutnya, abad mileni­um ini tidak cukup hanya menyoal eman­sipasi. Lebih dari itu, kaum wani­ta harus benar-benar mendapatkan apre­siasi dan kesempatan optimal un­tuk berkarya, termasuk menjadi peng­usaha. 

Sayangnya, dia mengaku kecewa dengan perlakuan lembaga pembiayaan, perbankan ataupun non perbankan yang masih diskriminatif kepada wanita peng­usaha yang mengajukan pinjaman untuk modal usaha.
Meskipun mereka telah berupaya untuk memperbaiki pelayanan kepada wanita, tetapi kaum wanita pengusaha masih diharuskan untuk memperoleh persetujuan dari suami ataupun orang tua sebelum mendapatkan kredit usaha. 

"Seharusnya itu tidak perlu lagi. Ke depan kami berupaya agar referensi dari pengurus Iwapi bisa dijadikan pertimbangan wanita pengusaha untuk mendapatkan kredit usaha," ungkap Nita.
Padahal, sambungnya, semestinya wanita pengusaha perlu mendapatkan dukungan lebih berupa fasilitas kredit lebih murah. 

Nita menegaskan seharusnya perbankan dan lembaga pembiayaan lain tidak perlu ragu karena wanita adalah pengembali kredit terbaik. Berdasarkan survei dari Canadian International Development Agency (CIDA) dan Private Enterprise Participation (PEP) Kadana, sambungnya, hanya 1 orang dan 10 wanita pengusaha yang mendapatkan kredit tidak bisa bayar alias macet. Itu pun karena dia kerampokan sehingga gagal bayar.
Di era kepemimpinannya Iwapi akan menggandeng lembaga perbankan ataupun non perbankan untuk memberikan bantuan kredit usaha bagi wanita. 

Wanita pengusaha, menurut istri Yudi Yulius itu, semestinya mampu memberikan kontribusi besar dari kemajuan bangsa, terutama untuk menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Berdasarkan data Iwapi, paling tidak terdapat 16.000 wanita pengusaha di seluruh Indonesia. Bahkan, lanjutnya, dari sekitar 50,9 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Nita yakin jika dalam 5 tahun ke depan kiprah wanita semakin besar dalam segala aspek kehidupan berbangsa, kasus korupsi akan bisa ditekan, bahkan diturunkan. 

"Jika semakin banyak wanita yang berkarya, baik itu menjadi pengusaha, eksekutif pemerintah, maupun legislatif negara ini akan lebih aman dan tenteram," ungkapnya. (bambang.supriyanto@bisnis.co.id)

Posting Lain Yang Mungkin Ingin Anda BACA JUGA :



1 comments:

Newbie ... said...

sip Gan ...

Post a Comment

BannerFans.com