VIVAnews - Kondom atau 'pengaman' berbahan lateks ini biasa digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual. Jenisnya yang beragam pun bisa membuat ajang bercinta bisa makin seru.
Namun, bila kondom robek atau bocor, tentu bisa bikin aktivitas bercinta jadi berantakan. Sebelum hal ini terjadi, simak info seputar kondom, dan agar kondom tidak mudah bocor.
Namun, bila kondom robek atau bocor, tentu bisa bikin aktivitas bercinta jadi berantakan. Sebelum hal ini terjadi, simak info seputar kondom, dan agar kondom tidak mudah bocor.
1. Cek kondisi kemasan
Pastikan kondom yang ingin Anda kenakan memiliki kemasan utuh tanpa ada cacat. Sebab, Penyakit Menular Seksual (PMS) bisa menyebar dengan dua cara, melalui kulit yang terinfeksi dan melalui cairan tubuh yang terinfeksi. Dan perlu diingat, setiap orang wanita yang melakukan hubungan tanpa pengaman berisiko terserang PMS.
2. Jangan simpan kondom di dalam tas
Ini bukan ide terbaik untuk menyimpan kondom dalam dompet atau tas. Kondom bisa mengalami kerusakan jika disimpan terlalu lama dalam saku atau tas Anda. Sebab, suhu ekstrim dalam tas membuat kondom menjadi rusak. Jadi, ada baiknya Anda menyimpan kondom di suatu tempat yang tidak lembab di rumah Anda.
3. Lubrikasi cukup
Agar kondom tidak mudah robek atau bocor saat digunakan, Anda bisa memberikan pelumas buatan. Selain itu, cara ini juga mempermudah aktivitas bercinta, dan tidak menyebabkan luka atau lecet di kulit organ intim wanita.
4. Kondom wanita bisa jadi pilihan
Jika Anda tergantung pada pasangan untuk memakai kondom, Anda dapat menggunakan kondom khusus wanita. Meski bentuk dan bahan dasarnya sama dengan kondom pria, lateks atau poliuretan, sehingga elastis dan fleksibel, ukuran kondom wanita lebih besar dibandingkan kondom pria. Ukuran panjangnya sekitar 17 cm, dan berdiameter 6-7cm, yang bisa disesuaikan dengan luas dinding vagina.
Kelebihannya, menurut penelitian di beberapa negara seperti Amerika, Jerman, Brasil, dan Afrika, kondom ini lebih menimbulkan sensasi atau rangsangan, terutama pada kondom terbuat dari lateks memiliki busa pada bagian ujungnya. Hal ini diyakini mampu memuaskan wanita dan pasangan, dan sekaligus menjawab kekurangan kondom pria yang konon malah mengurangi sensasi dan mudah bocor atau robek.
Pastikan kondom yang ingin Anda kenakan memiliki kemasan utuh tanpa ada cacat. Sebab, Penyakit Menular Seksual (PMS) bisa menyebar dengan dua cara, melalui kulit yang terinfeksi dan melalui cairan tubuh yang terinfeksi. Dan perlu diingat, setiap orang wanita yang melakukan hubungan tanpa pengaman berisiko terserang PMS.
2. Jangan simpan kondom di dalam tas
Ini bukan ide terbaik untuk menyimpan kondom dalam dompet atau tas. Kondom bisa mengalami kerusakan jika disimpan terlalu lama dalam saku atau tas Anda. Sebab, suhu ekstrim dalam tas membuat kondom menjadi rusak. Jadi, ada baiknya Anda menyimpan kondom di suatu tempat yang tidak lembab di rumah Anda.
3. Lubrikasi cukup
Agar kondom tidak mudah robek atau bocor saat digunakan, Anda bisa memberikan pelumas buatan. Selain itu, cara ini juga mempermudah aktivitas bercinta, dan tidak menyebabkan luka atau lecet di kulit organ intim wanita.
4. Kondom wanita bisa jadi pilihan
Jika Anda tergantung pada pasangan untuk memakai kondom, Anda dapat menggunakan kondom khusus wanita. Meski bentuk dan bahan dasarnya sama dengan kondom pria, lateks atau poliuretan, sehingga elastis dan fleksibel, ukuran kondom wanita lebih besar dibandingkan kondom pria. Ukuran panjangnya sekitar 17 cm, dan berdiameter 6-7cm, yang bisa disesuaikan dengan luas dinding vagina.
Kelebihannya, menurut penelitian di beberapa negara seperti Amerika, Jerman, Brasil, dan Afrika, kondom ini lebih menimbulkan sensasi atau rangsangan, terutama pada kondom terbuat dari lateks memiliki busa pada bagian ujungnya. Hal ini diyakini mampu memuaskan wanita dan pasangan, dan sekaligus menjawab kekurangan kondom pria yang konon malah mengurangi sensasi dan mudah bocor atau robek.
0 comments:
Post a Comment